Destinasi Favorit di Desa Wisata Kab. Semarang Saat Liburan Lebaran 2022

Pemerintah Kabupaten Semarang telah berbenah dan sedang sibuk untuk menyiapkan salah satu desa dengan berbagai konsep kewisataan dan merubahnya sebagai salah satu destinasi favorit dan menjadikannya tujuan untuk dikunjungi dan dinikmati bagi para pecinta wisata dan traveler di musim libur lebaran 2022.

Kadin Pariwisata Kab. Semarang Bapak Heru Subroto dalam sebuah acara Ngopi (Ngolah Pikir) Bareng bersama Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) yang sudah dan memiliki inisiasi Kemenparekraf/Baparekraf, di Pendopo Kabupaten, Rabu (30/3/2022) malam, mengatakan, ada lima spot untuk destinasi liburan favorit yang telah disiapkan pihaknya dalam menghadapi musim libur lebaran tahun 2022. Dari lima destinasi favorit itu, salah satunya yakni Desa kewisataan. 

Kami menyiapkan 5 spot tempat liburan favorit yang bisa dirasakan para traveler ketika mudik lebaran 

Adapun 5 spot destinasi wisata yang menarik dan sedang disiapkan itu diantaranya adalah:

Wisata Bukit Cinta

Tak kalah dengan tempat-tempat lain yang memiliki keindahan alam dan mempesona, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini juga sedang membenahi spot-spot dan lokasi tempat yang dinilai untuk dapat menjadikan daya tarik serta dapat mengundang para wisatawan.

Destinasi yang berada di daerah rawa pening ini dengan keidentikannya adalah berlatarkan perbukitan dan pegunungan. Tempat ini Bukit Cinta Rawa Pening bisa di jadikan pilihan untuk tujuan wisata bila sedang berkunjung ke daerah jawa tengah terutama ketika sedang berada di semarang.

Candi Gedong Songo

Selain itu kita juga bisa mengunjungi beberapa tempat lain, bila kita penggemar dan menyukai tempat-tempat kuno dan bersejarah ini bisa menjadi tujuan utama untuk dikunjungi yaitu Candi Gedong Songo. Lokasi candi ini juga sangat mudah ditemukan, berada di kecamatan bandungan kabupaten semarang dan lebih tepatnya di Desa Candi.

Ada sembilan bangunan candi disini, sesuai arti namanya yaitu Candi Gedong Songo. Bangunan candi ini sendiri ditemukan oleh Thomas S. Raffles pada tahun 1804 dan menjadi tujuan favorit para wisatawan di daerah semaranag.

Candi Gedong Songo termasuk salah satu peninggalan kerajaan dan budaya Hindu. Pada tahun 1804 ketika candi ini ditemukan oleh Thomas mulanya berjumlah tujuh bangunan candi sehingga namanya masih Gedong Pitu. Setelah itu pada periode tahun 1908 sampai 1911 Van Stein C. Seorang Arkeolog dari Belanda menemukan Dua Candi yang lain. Sehingga total candi ada Sembilan dan merubah namanya saat itu juga menjadi Candi Gedong Songo.

Waterpark

Untuk wahana rekreasi Waterpark di daerah semarang sendiri lumayan marik, dan bisa dengan mudah dituju dengan alat transportasi umum. Adapun beberapa tempat bermain air yang berada di daerah semarang, yaitu:

  • Water Blaster

Berada di Jl. Bukit Candi Golf  No. 1 Semarang 50274 Jam buka hari senin pukul 13.00 - 17.30 wib. Sedangkan pada hari selasa sampai sabtu pukul 10.00 - 17.30 wib. Untuk hari minggu dan hari libur buka pukul 07.00 - 17.30 wib.

Untuk harga tiketnya sendiri juga bervariasi dari hari senin sampai jumat Rp 35.000. Hari sabtu, minggu dan libur Rp. 50.000 sedangkan kalau saat hari besar harga menyesuaikan.

  • Waterpark Semawis

Berada di Jl. Semawis Raya No. 1 Kedungmundu Semarang. Harga tiket masuknya untuk hari senin sampai jumat Rp. 15.000 - Rp. 20.000. Hari sabtu, minggu dan libur Rp. 25.000.

  • Jungle Toon

Berada di Jl. Bukit Wahid Boulevard Gedongsongo Semarang. Harga tiket masuknya adalah untuk hari senin sampai jumat Rp. 20.000. Hari sabtu, minggu dan libur Rp. 30.000.

  • The Fountain Waterpark

Berada di Jl. Bima Sakti Raya No. 16 Ungaran Semarang. Buka mulai pukul 06.00 - 17.00 wib. Tiket masuk hari senin sampai jumat Rp. 15.000. Hari sabtu, minggu dan libur Rp. 25.000.

Pemandian Air Panas

Untuk pemandian air panas di Semarang dan sekitarnya ada 5 objek wisata yang bisa di jadikan referensi dan untuk coba. Diantaranya adalah: 

  1. Pemandian Air Panas Gonoharjo
  2. Pemandian Air Panas Gedongsongo 
  3. Pemandian Air Panas Diwak 
  4. Pemandian Air Panas Umbul Sidomukti 
  5. Pemandian Air Panas Dereken

Kampung Wisata Desa Lerep

Sedangkan untuk kampung Pariwisata desa lerep itu masih dalam proses pengerjaan dan ada di Kabupaten Semarang antaranya Desa Lerep ini, berada diantara lereng Gunung Ungaran. kata Heru Subroto. 

Di Desa Lerep, Traveler bisa merasakan bermacam-macam jenis atraksi kesenian "Di Desa Lerep orang-orang yang sedang liburan bisa merasakan embung dan atraksi kesenian budaya dalam suasana alam Gunung Ungaran yang adem" lanjutnya.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menceritakan, posisi Kabupaten Semarang betul-betul strategis sebab berada di tengah destinasi favorit Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang). Jalan aksesnya juga sangat gampang dengan transportasi udara dan kereta api dari Semarang serta terhubung dengan jalan tol Jakarta-Bawen. Ini menampilkan sebuah kesempatan yang bagus dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Semarang.

Pemerintah secara sah sudah memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini sesudah menjalankan monitoring dan evaluasi atas kasus COVID-19 yang menampilkan data penurunan. Jumlah para pemudik diperkirakan menembus 80 juta orang yang didominasi para pemudik dari daerah kawasan Jabodetabek ke kota-kota di Pulau Jawa, termasuk kawasan daerah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Ngesti Nugraha berkeinginan seiring dengan dibukanya kembali pintu masuk pariwisata untuk orang-orang yang berlibur mancanegara, akan ada kunjungan wisman ke Kabupaten Semarang.

Ada tiga destinasi unggulan wisman di Jawa Tengah yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kabupaten Semarang. Sementara wisman yang datang ke Jateng beberapa diantaranya dari Malaysia, Singapura, China, India, dan Amerika Serikat, jelasnya.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Semarang dalam menghadapi musim libur lebaran 2022 dengan menyiapkan destinasi-destinasi favorit. ini dikatakannya sebagai upaya dalam kebangkitan pariwisata pascapademi Covid 19 di Indonesia

Next Post Previous Post