Walkie Talkie Voxer Meminta Meta Untuk Membayar Atas Pelanggaran Hak Paten
Mengutip dari sumber: TechCrunch. Bahwa hakim sebuah pengadilan Texas telah meminta meta untuk mengganti rugi dan membayar ke perusahaan walkie-talkie voxer. Meta di kenakan denda sebesar $174,5 juta. Sebagai ganti rugi atas pelanggaran hak paten kepada pencipta aplikasi walkie talkie.
Gugatan tuntutan atas pelanggaran hak cipta kepada meta telah di layangkan oleh pengadilan setempat kepada meta. Pemilik aplikasi walkie talkie sendiri sebenarnya telah mengajukan gugatan kepada meta pada tahun 2020 karena atas pelanggaran hak paten kepada meta di karenakan beberapa teknologinya telah di masukan ke dalam aplikasi Instagram Live dan Facebook Live.
Apa itu Walkie Talkie?
Walkie Talkie adalah sebuah aplikasi yang didirikan pada tahun 2007 oleh Tom Katis dan Matt Ranney dan berbasis di Dallas Texas.
Pendiri walkie-talkie sendiri awal mula di kembangkan mulai tahun 2006. Awal mula untuk memecahkan suatu masalah pada komunikasi saat perang. Yang di mana pada waktu itu telah terjadi masalah dalam komunikasi saat di medan perang oleh pasukan khusus di Afghanistan. Dari kasus tersebut lalu di kembangkan teknologi transimisi untuk komunikasi suara maupun video.
Menurut informasi yang beredar mengatakan bahwa meta telah mendekati voxer untuk berkolaborasi. Setelah itu voxer mengatakan dan mengungkapkan portofolio hak patennya terhadap teknologi eksklusifnya yang tengah di kembangkan.
Telah di lakukan mediasi kepada ke dua belah pihak, dan telah melakukan pertemuan awal antara kedua perusahaan tersebut namun belum menemukan titik terang atau belum menghasilkan kesepakatan. Perusahaan sendiri setelah kejadian tersebut lansung menghapus dan mencabut akses ke walkie talkie di aplikasi Facebook.
Setelah adanya masalah tersebut Facebook langsung menghapus dan mencabut akses voxer yang ada di Facebook. Lalu setelah itu Facebook segera meluncurkan Facebook live dan juga Instagram live pada tahun 2015 dan 2016. Adapun beberapa bunyi atas kutipan dokumen pengadilan adalah "kedua produk tersebut telah menggabungkan teknologi voxer dan telah melanggar hak patennya".
Meta sendiri telah menolak untuk bertemu serta membuat kesepakatan kepada voxer atas pemakaian dan penggunaannya. Setelah itu meta langsung meluncurkan Instagram live pada tahun sekitar 2016.
Juru bicara meta mengatakan bahwa meta tidak terbukti melanggar atas hak paten terhadap teknologi yang di gagas poxer. Serta membantah segala tuduhan karena segala bukti yang di tujukan kepada meta tidak terbukti dan di nyatakan tidak melanggar.
Meta sendiri mengatakan melalui juru bicaranya bahwa bukti di persidangan telah menunjukan dengan jelas bahwa meta tidak melanggar hak paten dari voxer.
Apa itu Meta?
Meta sendiri adalah sebuah layanan jejaring sosial, yang di mana sebelumnya di kenal oleh masyarakat luas dengan sebutan Facebook. Meta sendiri bermarkas atau berkantor di Menlo Park Callifornia dan di luncurkan pada tahun 2004. Didirikan oleh M. Zuckerberg.
Meta sendiri adalah nama perusahaan yang mana telah menaungi Facebook, Whatsapp dan Instagram. Serta meta juga memiliki arti yaitu melampui yang mana terambil dari kata yunani memiliki arti beyond. Jadi perusahaan meta memiliki harapan bahwa perusahaan yang di bawah meta dalam melawan batas serta melampuinya.
Melampui segala batasan, batasan layar, jarak serta fisika yang sesuai dengan visi Facebook yang sedang membangun Metaverse saat ini. Serta memiliki simbol seperti takhingga atau tak terbatas dan sangat besar dari segala sesuatu yang mungkin. Simbol Infinity sebuah simbol dalam matematika yang memiliki konsep tak hingga.