World Tourism Day 42 di Nusa Dua Bali
Tanggal 27 September tahun 2022 di peringati sebagai Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day yang ke 42. Tentunya juga kita harus berbangga karena untuk pelaksanaan hari pariwisata dunia di Indonesia tepatnya di daerah Bali, Nusa Dua.
Acara ini juga di wakili tamu-tamu dari berbagai Negara, terutama negara anggota UNWTO, Menpar atau Menteri Pariwisata G20. Turut serta hadir dari organisasi-organisasi internasional dan juga para stakeholder, pegiat serta para memangku wisata pariwisata baik dalam maupun luar negeri. Mereka semua menyatukan ide kreatif dan gagasan untuk memajukan dunia kepariwisataan.
Tema hari wisata pada tahun ini adalah "Rethinking Tourism". Kemenparekraf Sandiaga Salahudin Uno menyatakan bahwa perayaan hari pariwisata dunia ini telah membuka pintu ruang-ruang dialog dan juga saling berbagi gagasan serta memberikan solusi-solusi. Diantaranya adalah untuk kemajuan dunia pariwisata dan juga pemulihan serta menuju pariwisata dunia yang tangguh.
Mengingat banyak sekali tantangan-tantangan yang di hadapi baik yang sudah dilalui seperti pandemik, maupun tantangan kedepannya yang masih panjang. Dan tentunya permasalahan-permasalahan yang akan di hadapi seperti krisis global yang kemungkinan akan di hadapi tentunya itu membuat tantangan untuk sebuah perkembangan di dunia kepariwisataan sendiri.
Tetapi kita harus yakin dan optimis untuk menghadapi tantangan maupun permasalahan kedepannya. Yakin dan optimis dalam menghadapi pasti akan mampu dan memulihkan kembali dunia kepariwisataan. Sehingga pulih lebih kuat dan pulih lebih baik. Kata Menparekraf Bapak Sandiaga Uno di Hotel Grand Hyatt Bali.
Kita tahu meski selama ini telah terjadi pandemi COVID-19 telah membeikan dampak yang bisa di bilang luar biasa. Tetapi di sektor kepariwisataan harus kuat dan tetap berkualitas. Oleh karena itu harus melibatkan banyak sektor dan masyarakat dan para generasi muda.
Meski krisis ekonomi inflasi serta food crisis telah nampak di depan, kita harus siap menghadapinya. Kita semua harus siap dan optimis.
Indonesia memang kaya akan banyak hal, kearifan lokal dan kekayaan alamnya. Dan juga kekayaan budaya yang kita miliki telah menjadikan andalan kita dalam mengembangkan sektor pariwisata. Dalam peringatan hari pariwisata ini harus menjadikian titik balik dan juga memikirkan kembali untuk membangun kembali kepariwisataan.
Di Indonesia sendiri meski pandemi COVID-19 melanda, justru kunjungan pariwisata telah mengalami peningkatan. Dengan adanya peningkatan pengunjung ini berarti ada peningkatan perputaran ekonomi yang tentunya sangat positif bagi masyarakat untuk menujang kebutuhan dalam masa pandemi.
Dalam kesempatan itu juga, Menteri Pariwisata Kerajaan Bahrain. Yaitu Fatima Al Sairafi mengatakan bahwa perayaan Hari Pariwisata Dunia ini kita harus memikirkan strategi dan membangun pariwisata terutama dalam pengelolaannya. Memperbaiki tata kelola untuk membentuk dan menjadikan pariwisata yang berkualitas.
Bahrain sendiri, menurut Fatima selaku menteri pariwisata Negara tersebut bahwa selalu mendorong untuk kebangkitan dan perkembangan dunia kepariwisataan. Hotel dan juga restoran telah berkembang dan bertumbuh sangat cepat karena hal tersebut di dorong telah di bukanya kembali pariwisata.
Peringatan Hari Pariwisata Dunia ini telah mendorong serta mengajak untuk memperkuat kolaborasi yang di mana nantinya dapat berpromosi bersama. Kususnya para negara yang tergabung.
Tidak hanya pariwisata domestik tetapi juga internasional, bahwa promosi yang baik pasti dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Wakil Menteri Budaya, Olahraga dan Pariwisata dari Negara Korea Selatan yaitu Cho Yongman. Juga telah mengatakan bahwa dunia pariwisata telah menyumbangkan atau memberikan kontribusi yang mencapai 10 persen. Untuk itu Cho Yongman mengajak untuk para negara untuk fokus terhadap wisata yang berkontribusi serta berkelanjutan.
Ada juga dari Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi yaitu Ahmed bin Aqil. Mengatakan, pihaknya sangat memberi perhatian kusus dalam sektor kepariwisataan. Diantaranya memberikan dan menyiapkan anggaran yang sangat besar untuk di investasikan dalam sektor kepariwisataan. Dengan harapan dapat membuka destinasi wisata baru yang berkualitas tentunya dan berkelanjutan.
Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi juga sepakat untuk fokus dan kembali ke kearifan lokal untuk di pakai dan fokus dalam perkembangan pariwisata. Digitalisasi juga sebenarnya juga sangat baik tetapi tetap hubungan antar manusia serta lingkungan dan kebudayaan juga lebih sangat baik lagi.
Dengan adanya wisata yang berkelanjuatan, WTTC telah memperkirakan bahwa kedepan jumlah perjalanan sektor wisatawan Global akan meningkat pada tahun 2030. Serta akan mengalami peningkatan beberapa kali lipat.
World Tourism Day (WTD) 2023
Selanjutnya Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Bapak Sandiaga juga mengatakan bahwa dirinya juga sangat bangga atas kepercayaan yang telah di berikan kepada Indonesia karena telah dipercaya untuk menjadi tuan rumah Hari Pariwisata Dunia pada tahun ini.
Mereka para delegasi dari Negara-negara yang ikut juga di ajak untuk menikmati keindahan alam serta budaya keramahan para penduduk masyarakat Bali. Hal seperti ini tentunya dapat membuat para wisatawan sangat terkesan.
Dengan demikian untuk perayaan Hari Wisata Tahun depan, nantinya UNWTO akan mengedepankan investasi dalam sektor pendidikan dalam hal ini adalah dari sumber daya manusianya atau di dunia pendidikan.